Friday, April 16, 2010

Sms Membuat Mata Lelah

1. Gua pingin ngomong sama loe,,,, baca no 5

2. mmm.... Gimana ngomongnya ya.....???? Baca no 8

3. Penasaran ya??? Baca no 9

4. Dari pada bingung baca aja no 15

5. Gua gak berani ngomong nich!!!! 17 aja ya

6. Gua Pinginnya sich ngomong sekarang, tapi no 16 deh!!

7. Q bakal Ngomong, tapi baca dulu no 2

8. Yang pingin gua sampein tuch benar2 simple, makanya baca no 4

9. Gak usah deg2an gitu donk, Sederhana kok, Segampang baca no 18

10. Belum , Baca no 19 dulu !!

11. Mulai capek ya?? Sabar, Baca aja no 13

12. Sebenarnya gua pungin ngomong kalo (ah, Baca no 3 deh)

13. Tinggal dikit lagi, baca no 20

14. Duh, capek deh!!! baca no 21

15. Dah mulai pusing? Baca no 6

16. masih belum ngerti ya?? baca no 12

17. ah malu nich!!, baca no 7

18. gua gak tau, loe bakal ngerti apa gak!! Tolong baca no 10

19. Baca no 11 Dengan tenang ya,, ntar loe tau ndiri.

20.Sekarang gua ngomong deh, baca no 14 pelan-pelan ya



21. gak jadi ngomong wez !!! "MATA PUSING" @_@ 

 

Wednesday, April 7, 2010

Mengapa Nyamuk Suka Darah Manusia?

Senin, 25 Januari 2010 - 13:28 wib, okezone.com
WASHINGTON - Ahli kimia ekologi Walter Leal mengadakan uji coba untuk mengetahui penyebab nyamuk gemar akan darah manusia.

Pada percobaan ini, Leal dan timnya mencari tahu apakah manusia menghasilkan bau tubuh tertentu yang bisa menarik perhatian nyamuk. Rupanya, penyebab utama nyamuk tertarik pada manusia terletak pada zat bernama nonanal.

Nonanal merupakan zat yang diproduksi tubuh manusia dan burung dan mengeluarkan aroma cukup kuat untuk menarik perhatian nyamuk Culex.

Leal kemudian mengukur kadar nonanal pada tubuhnya sendiri. Pengukuran kadar nonanal dilakukan dengan cara menyuntikkan alat seperti suntikan pada kulit lengannya. Setelah itu lengan Leal dibungkus dengan aluminum foil untuk mengisolasinya dari lingkungan. Satu jam kemudian, ujung suntikan diinjeksikan ke dalam sebuah perangkat khusus guna melihat seberapa besar kadar nonanal yang diproduksi tubuh Leal.

"Kadar nonanal dalam tubuh saya cukup banyak. Saya melepaskan sekira 20 nanogram nonanal setiap jamnya dan itu termasuk cukup tinggi," kata Leal seperti dikutip dari Live Science, Senin (25/1/2010).

Menurut Leal, hasil ini menjelaskan pengalamannya ketika berkunjung ke Meksiko dua tahun lalu. Saat itu dia menjadi sasaran empuk nyamuk meskipun telah melakukan berbagai pencegahan untuk menghalau mereka.

"Ada banyak sekali nyamuk di sana. Agar tidak digigit, saya menyemprotkan anti nyamuk di seluruh bagian tubuh saya, termasuk rambut," kata Leal.

Dia sangat terkejut karena semprotan anti nyamuk dan pakaian tebal yang menutupi seluruh tubuhnya tak mampu menghalau serangan nyamuk. Makhluk penghisap darah tersebut tetap bisa menggigitnya, hingga menembus kaus kaki dan baju yang tebal.

"Nyamuk bahkan bisa menembus bahan jeans selama mereka tahu, terdapat pembuluh darah di balik pakaian yang dikenakan. Mereka bisa merasakan hawa panas dari tubuh manusia," tandasnya. (rah)